Khamis, 30 April 2015

BERISTIGHFAR LAH ...

Bersihkan Hati Dan Jiwa Kalian Dengan Beristighfar Setiap Hati.
Rasulullah SAW. bersabda maksudnya, “Tidakkah aku berada di pagi hari (antara terbit fajar hingga terbit matahari) kecuali aku beristighfar kepada Allah sebanyak 100 kali.” (Hadis Riwayat an-Nasai).
Dalam hadis yang lain baginda bersabda maksudnya, "Wahai sekalian manusia, bertaubatlah kepada Allah dan memohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari sebanyak 100 kali"(Hadis Riwayat Muslim).
Istighfar adalah doa dan doa adalah ibadah. Maka cara dan lafaz dalam beristighfar hendaklah sesuai dengan petunjuk sunnah Nabi SAW, iaitu yang ada contohnya dari Al-Quran dan hadis-hadis Nabi SAW. Antara lafaz istighfar yang datang dari Nabi SAW adalah,
1. Astaghfirullaah (Hadis Sahih Riwayat Muslim);
2. Astaghfirullaha Al-‘Azhim alladzi Laa ilaaha illa huwa Al-Hayyu Al-Qayyuum wa atuubu ilaih. (Hadis Sahih Riwayat Tirmizi)
Dosa-dosa yang kita lakukan akan meninggalkan noda hitam pada hati kita. Sehingga hati kita tidak mampu menerima kebenaran, tidak peka untuk melakukan kebaikan. Lalu, kita pun semakin tersesat di jalan yang gelap gulita. Apa yang akan terjadi jika kita berjalan namun mata tak mampu memandang jalan yang akan kita lalui? Kemungkinan besar kita akan mendapat kemalangan.
Nabi SAW bersabda maksudnya : “Sesungguhnya orang mukmin apabila melakukan sesuatu dosa, terbentuklah bintik hitam pada hatinya. Apabila dia bertaubat, kemudian menghentikan dosa-dosanya dan beristighfar, maka bersihlah daripadanya bintik hitam itu. Dan apabila dia terus melakukan dosa, bertambahlah bintik hitam itu pada hatinya, sehingga tertutuplah seluruh hatinya, itulah karat yang disebut Allah SWT di dalam kitabNya: Sesekali tidak, sebenarnya apa yang mereka lakukan telah mengkaratkan(menutup) hati mereka. Surah Al-Mutoffifin ayat 14.” (Hadith riwayat Al-Baihaqi)
Dalam hadis yang lain Nabi SAW bersabda maksudnya : “Ketahuilah di dalam jasad itu ada segumpal daging, apabila dia baik maka baiklah seluruh jasad, dan apabila dia buruk maka buruklah seluruh jasad. Ketahuilah bahawa itu adalah hati.” (Hadith riwayat Bukhari dan Muslim, dari Nu’man bin Basyir)
Oleh itu sesungguhnya Allah SWT sangat suka kepada hamba-Nya yang suka bertaubat. Allah SWT. berfirman maksudnya, “..Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.”
(Surah al-Baqarah [2] ayat 222).
Jika Allah SWT meredhai hamba-hamba-Nya, maka nescaya Allah SWT akan memberikan petunjuk kepadanya sehingga selamat dalam kehidupan.